[post-views]
Pada tahun ajaran ini, ada yang berbeda dalam pelaksanaan kurikulum Madrasah Aliyah Al-Ishlah, yaitu penerapan Kurikulum Merdeka. Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diterapkan di sekolah Indonesia. Salah satu hal yang membedakan antara Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya adalah adanya kegiatan proyek siswa atau yang sering dikenal dengan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Menyambut kurikulum Merdeka
Senin – Rabu, 25-28 September 2023, menjadi hari bersejarah bagi siswa-siswi Madrasah Aliyah Al-Ishlah, khususnya kelas 10 yang kali ini terlibat dalam kegiatan P5. Untuk pertama kalinya mereka akan melaksanakan program dari Kurikulum Merdeka. Selama tiga hari itu, kegiatan yang biasanya diisi dengan KBM di dalam kelas, diganti dengan rangkaian kegiatan P5.
Mengusung tema wirausaha, kegiatan perdana P5 ini di gawangi oleh Bu Freti Fatmawati dan Bu Lailatul Maghfiroh serta dibantu oleh beberapa guru lainnya, terutama guru-guru pengajar kelas 10. Pada hari pertama, terlihat siswa-siswi serta para pembina sangat antusias dalam mengikuti kegiatan P5 ini.
Menghadirkan Alumni sukses
Untuk memulai rangkaian kegiatan P5 yang cukup panjang ini, maka kegiatan awal setelah assesmen diagnostik yang disampaikan oleh Bu Freti di awal acara adalah seminar kewirausahaan. Dalam seminar tersebut, Muhammad Inám, S.E. yang merupakan alumni MA Al-Ishlah tahun 1995, menyampaikan berbagai lika-liku wirausaha. “Kalau kalian mau berbisnis, jangan takut. Mulailah! start now!” ujar pengusaha yang bertempat tinggal di Yogyakarta tersebut.
Gayung bersambut, seolah itulah kata yang tepat untuk menggambarkan semangat guru-guru yang terlibat kegiatan berbasis proyek ini. salah satunya bisa dilihat dari semangat guru-guru dari yang muda sampai yang tua. Semua antusias dan senang dalam proses kegiatan ini agar serta sangat mendukung agar acara berjalan dengan tertib dan lancar. “Alhamdulillah dari tua sampai muda semuanya semangat bahkan ustadz Imad pun membantu saya dalam proses penilaian yang tergolong baru caranya ini. Kita sama-sama belajar” ujar Wali kelas 10 D disela-sela kegiatan seminar.
Saatnya Siswa berperan aktif
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini merupakan program dalam kurikulum merdeka yang menitikberatkan keaktifan siswa-siswi dalam keterlibatan proses belajar. “Sesuai dengan nama kurikulumnya, Merdeka!” ungkap Bu Freti Fatmawati dalam sambutan persiapan kegiatan P5. ‘’Jadi, output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah nantinya anak dapat belajar dari proses sampai selesai, dan tentu nilai yang didapatkan merukapan hasil observasi dari guru pendamping dan wali kelas, apakah itu nanti SB (Sangat Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), MB (Mulai Berkembang),atau BB (Belum Berkembang),” lanjutnya dalam sela-sela diskusi pendamping tengah kegiatan berlangsung.
Kegiatan ini akan berlangsung sampai 28 September 2023 dan akan dilanjutkan lagi setelah PTS, yakni tanggal 7-8 Oktober 2023. Rencananya dalam satu tahun, kelas 10 memiliki tiga kegiatan proyek yang akan dilaksanakan dengan tema yang berbeda-beda, ini merupakan langkah awal dalam melaksanakan proyek-proyek selanjutnya. “Kami sangat memohon bantuan saran dan masukan dari semua pihak untuk kegiatan P5 ini karena ini adalah kegiatan perdana yang tentu masih perlu penyesuaian disana-sini,” ungkap Bu Lailatul Maghfiroh, salah satu penanggungjawab kegiatan.
Reporter: Masyfuk Harismawan
Editor: Ega MN
0 Comments