[post-views]
Kegiatan muhadharah minggu ini (25/09/2023) diisi dengan penampilan dari para finalis lomba Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) yang diadakan oleh BESMA Bagian Ketakwaan. Para finalis yang tampil merupakan peserta yang telah berhasil lolos babak penyisihan yang diadakan pada 10 September lalu.
MSQ: Wadah Asah Kreativitas Siswa
Sesuai dengan tujuan pengadaan lomba, MSQ terbukti dapat menjadi wadah siswi-siswi MA Al-Ishlah untuk mengasah kreativitasnya. Kreativitas, jika merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kemampuan untuk mencipta atau sesuatu yang berkaitan dengan kreasi.
Dalam hal ini, kreativitas yang diasah adalah kreativitas membuat teks, menyampaikan teks yang telah dibuat secara jelas dan menarik, serta variasi penampilan berupa mahfuzhat, syair, ataupun yang lainnya. Semua kreativitas itu ditampilkan oleh para finalis dalam lomba MSQ sore ini. Mulai dari salam sapa yang diselingi dengan berbagai jenis lagu, pembukaan dengan kalimat-kalimat pembuka yang tidak diajarkan di muhadharah sekolah, dan kostum-kostum yang menjadi pelengkap penampilan masing-masing finalis.
MSQ: Wadah Latihan Berbahasa
Selain mengasah kreativitas siswi, MSQ juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk latihan berbahasa. Baik bahasa Arab maupun Inggris, yang keduanya membutuhkan kecakapan dalam membaca, mendengar, menulis, dan berbicara. Seluruhnya sudah terpenuhi dalam pelaksanaan lomba MSQ ini.
Sebelum membuat teks, para peserta tentu perlu membaca referensi-referensi terkait sebagai sumber informasi teks yang akan ditulis. Kecakapan, dalam kegiatan ini, sepertinya lebih tertuju kepada para audiens yang dilatih melalui proses mendengarkan para finalis ketika menyampaikan teksnya. Setelah itu, kecakapan dalam menulis diuji dan diasah melalui proses menulis teks. Terakhir, kemampuan dalam berbicara dilatih melalui penyampaian teks yang telah dibuat sebelumnya. Maka, lengkap sudah latihan berbahasa secara aktif dan pasif melalui lomba MSQ kali ini.
Reporter: Revoluna Zyde Khaidir
Editor: Ega MN
0 Comments