Karnaval Pendidikan Sendangagung kali ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus, dengan bertujuan sebagai puncak dari perayaan agustusan ke-78. acara karnaval ini diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan se-Sendangagung, salah satunya adalah MA Al-Ishlah. Ada beberapa keunikan dari siswa-siswa MA Al-Ishlah dalam perayaan karnaval pada tahun ini.
“Pasukan Sapu Jagad” Tim Khusus Pembasmi Sampah
Sejatinya pasukan Sapu Jagad ini sudah terbentuk sejak dahulu setiap karnaval berlangsung. Tetapi tetap menjadi salah satu komponen penting dalam barisan karnaval. Pasukan Sapu Jagad memiliki tujuan untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan raya. Tim ini terdiri dari beberapa siswa kelas 12 MA.
Pada karnaval tahun ini, mereka berada di barisan paling belakang dengan berpakaian pramuka dan membawa sapu masing-masing. “Jarang-jarang ketika karnaval ada tim khusus pembersihnya ya, ini juga bisa menjadi syiar bagi masyarakat setempat akan pentingnya kebersihan dan tanggung jawab suatu acara, ” komentar Zhafir Zaidan, siswa kelas 12.
Tiga kesenian yang perform secara bersamaan
Jidor, Tongklek, dan Marching Band menjadi daya tarik tersendiri dari barisan peserta karnaval. Tiga kesenian tersebut adalah grup seni yang kerap membanggakan MA Al-Ishlah dalam kancah kesenian di luar sana.
Tentunya tiga kesenian tersebut mempunyai anggota yang berbeda-beda. Anggota tongklek dan jidor berasal dari siswa-siswa kelas 2 MA, sedangkan anggota Marching Band merupakan campuran dari kelas 2 dan 3 MA. Penampilan mereka menjadikan acara karnaval semakin meriah.
Utusan Khusus kelas 10 MA Putri
Pada karnaval tahun ini, siswi-siwi MA Al-Ishlah hanya diwakili oleh kelas 10. Sebagai utusan khusus, siswi-siswi kelas 10 berbaris rapi dengan tema tari-tarian tradisional Indonesia. Adapun kelas 11 dan 12 putri yang tidak mengikuti kegiatan karnaval, mengisi kegiatan dengan kegiatan pondok.
Reporter: M. Rifqi Al-Hanif
Editor: Ega MN
0 Comments