“Harakatuna ‘Ibadah wa Fann; Dzawq wa Akhlaq” diangkat menjadi tema kegiatan Iftitah Muhadharah tahun ini. Sesuai dengan nama kegiatannya, Iftitah Muhadharah diselenggarakan dalam rangka membuka muhadharah di awal Semester Ganjil sekaligus memperkenalkannya kepada siswa-siswi baru.
Iftitah Muhadharah Perdana
Bisa dikatakan bahwa Iftitah Muhadharah kali ini merupakan kegiatan perdana. Bukan karena diselenggarakan pertama kali, tapi karena terdapat perubahan dalam proses penyelenggaraannya.
Pembukaan muhadharah sebagaimana yang telah diadakan sebelum-sebelumnya hanya diisi dengan penampilan dari anggota Jam’iyat al-Mutakallim al-Khatibat (JMK), beberapa penampilan orasi, dan pembacaan peraturan muhadharah. Sementara itu, pada tahun ini, penampilan yang diunjukkan lebih bervariasi. Mulai dari taqdim al-qishah hingga drama kabaret.
Seluruhnya diambil dari hasil perlombaan yang diselenggarakan oleh Bagian Ketakwaan pada semester sebelumnya, yakni Al-Ishlah Got Talent (AGT). Selain bertujuan untuk membuka dan memperkenalkan muhadharah kepada siswa-siswi baru, Iftitah Muhadharah juga bertujuan untuk mengapresiasi dan menindaklanjuti hasil AGT.
Harapan: Harakatuna ‘Ibadah wa Fann; Dzawq wa Akhlaq
Oleh Ustadzah Siti Fatimatuz Zahrah, Pembina Muhadharah MA Al-Ishlah, disampaikan bahwa AGT dan Iftitah Muhadharah sebagai program kerja BESMA Bagian Ketakwaan periode 2022/2023 menjadi tanda adanya reformasi terhadap resting saat muhadharah.
Diungkapkan pula keinginannya untuk mengubah tradisi resting yang seringkali hanya diisi dengan penampilan sing a song. Lanjutnya, melalui resting, seluruh siswa-siswi bisa mengasah kreatifitas mereka dalam mengkonsep dan menampilkan penampilan lain. Bisa dengan drama, taqdim al-qishah, dan pembacaan puisi. Potensi diri tiap siswa-siswi juga bisa tergali dan terasah dengan baik melalui kegiatan ini.
Harapan-harapan tersebut terkandung dalam tema Iftitah Muhadharah, yakni Harakatuna ‘Ibadah wa Fann; Dzawq wa Akhlaq. “Saya ingin semua gerakan yang kita lakukan saat muhadharah mengandung nilai ibadah. Selain itu, juga mengandung nilai seni dan salah satu caranya diwujudkan dalam kegiatan pembukaan muhadharah ini. Semuanya dilakukan dengan rasa dan dilandaskan dengan amal shalih,” ujar guru Bahasa Arab ini saat penyampaian sambutan dalam Iftitah Muhadharah.
Reporter: Revoluna Zyde Khaidir
Editor: Ega MN
Proofreader: Phzdr
0 Comments