Nyaris Gagal Ikuti KSM, Lima Siswa MA Al-Ishlah Jadi Juara dan Siap Melaju ke Tingkat Provinsi!

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Lima siswa MA Al-Ishlah Lamongan juarai Kompetesi Sains Madrasah (KSM) se-Lamongan. Kompetisi ini berlangsung di Madrasah Matholi’ul Anwar pada hari Sabtu, 8 Juli 2023 lalu.

 

KSM merupakan kompetisi tahunan yang diadakan oleh Kementrian Agama dengan maksud sebagai wahana membangun ghirah kompetisi sains kalangan siswa madrasah.

 

Mata pelajaran yang dilombakan dalam KSM diantaranya adalah Matematika Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi. MA Al-Ishlah mengirimkan dua peserta di setiap mata lomba. “Sebelumnya, kita sudah adakan seleksi tingkat madrasah. Dua siswa peraih nilai terbaik dari masing-masing mata lomba kita kirim ke kabupaten,” Tutur Ustadzah Lailatul Maghfiroh, S.Si. selaku tutor kimia sekaligus guru yang mendampingi peserta KSM.

 

Lima siswa yang berhasil meraih juara adalah Lail Zahwa Efrilia Dwi Efendi (Juara 1 Biologi Terintegrasi), Rihaf Ziyadan (Juara 2 Geografi Terintegrasi), M. Shadrudin Ardakani Al-Kamil (Juara 3 Matematika Terintegrasi), Faishal Muflih Irfanu Tsaqib (Juara 3 Fisika Terintegrasi), dan Muhammad Fairuz Safri Ridho (Juara 4 Fisika Terintegrasi). Juara 1-5 dari setiap mata lomba akan dikirim ke KSM tingkat Provinsi pada bulan Agustus mendatang.

 

Siapa sangka di balik kejuaraan yang diraih siswa-siswi MA Al-Ishlah tersebut ada kejadian menarik yang hampir membuat para peserta dari MA Al-Ishlah gagal mengikuti KSM. Menurut penuturan Ustadzah Lailatul Maghfiroh, S.Si., peserta  dari MA Al-Ishlah sempat panik dan hampir putus asa sebelum lomba. Pasalnya, para peserta KSM diminta untuk membawa laptop sendiri-sendiri, namun karena ada sedikit miskomunikasi, peserta dari  MA Al-Ishlah tidak ada yang membawa laptop. Hanya ada satu laptop yang dibawa oleh pembina. Namun setelah diusahakan oleh pembina dengan meminta bantuan panitia, masalah tersebut dapat teratasi. Para peserta MA Al-Ishlah kembali tenang dan dapat mengikuti kompetisi tersebut dengan baik.

 

“Alhamdulillah, yang pasti rasanya senang bisa mendapat juara satu. Awalnya tidak menyangka saja bisa sampai sejauh itu. Do’a dan usaha adalah dua hal penting. Dengan melakukan dua hal tersebut dengan maksimal, InshaAllah kedepannya juga pasti ada manfaatnya, meskipun tidak menjadi juara,” Tutur Lail Zahwa Efrilia Dwi Efendi, peraih juara satu mata lomba biografi terintegrasi.

 

Efril juga menambahkan pesan semangat untuk siswa-siswi MA Al-Ishlah, “Rajin belajar! Belajar bukan karena ada ulangan atau lomba saja, akan tetapi sebagai kebiasaan yang dilakukan setiap harinya.”

 

 

Reporter: Ega MN

Editor: Ega MN

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *