Setelah sekian lamanya vakum kegiatan jelajah alam, akhirnya tahun ini MA Al-Ishlah kembali mengadakan kegiatan Wide Games, yakni kegiatan pramuka tahunan Gugus Depan Ponpes Al-Ishlah Sendangagung yang bertajuk jelajah alam sekitar desa Sendangagung dan sekitarnya (18/02/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi MA Al-Ishlah kelas 10 (Calon Bantara) dan 11 (Bantara), berjumlah 27 sangga Calon Bantara dan 26 sangga Bantara (putra dan putri). Masing-masing sangga kurang lebih terdiri dari 8-10 anggota.
Inti dari kegiatan Wide Games Calon Bantara dan Bantara yakni tentang jelajah alam menyusuri desa berdasarkan tanda jejak yang telah dibuatkan oleh kakak pembina.
Mereka juga akan melewati beberapa pos yang akan dijaga oleh kakak pembina. Masing-masing pos berisi permainan dan rintangan-rintangan yang menantang. Seluruh peserta Wide Games harus melewati rintangan tersebut serta menjawab semua soal-soal kepramukaan yang diberikan oleh kakak pembina.
Salah satu tujuannya adalah untuk memberikan sebuah pengalaman yang berkesan kepada siswa-siswi MA Al-Ishlah dengan melatih keberanian, kekreatifitasan, kekompakan dan kesolidaritasan dalam sebuah tim.
“Kunci dari kesuksesan Wide Games ialah tergantung pada pembina di masing-masing pos. Diharapkan semua pembina bisa memberikan pengalaman yang mengesankan bagi anak-anak, yaitu dengan pandai membaca situasi dan bertindak kreatif.” Ujar Al-Ustadz Imaduddin, saat briefing bersama seluruh kakak pembina Wide Games, malam harinya (17/02/2023).
Kegiatan ini dimulai pukul 07.30, dengan meeting point keberangkatan di halaman MA Al-Ishlah (putri) dan Lapangan Ma’had Al-Ishlah (putra). Sebelum masing-masing sangga diberangkatkan, baik putra maupun putri dibekali beberapa arahan oleh kakak pembina terlebih dahulu.
Untuk putra, ada Al-Ustadz Imaduddin S. Pd., Al-Ustadz Chirzin, SP., dan Al-Ustadz Abdul Muiz. Sedangkan, untuk putri ada Bu Umi Marwati, S. Ag., Al-Ustadzh Sriwelas M. Pd., Al-Ustadzah Rana Rafidha Salsabila Rachman, S. Ag., Al-Ustadzah Yeni Ika Septania, S. Ag., dan Al-Ustadzah Nurul Amaliyah, S. Ag., yang akan memberikan beberapa arahan dan pembekalan di pos keberangkatan.
Di pos keberangkatan putri, arahan pertama diberikan oleh Bu Umi Marwati, S. Ag., beliau menuturkan bahwasannya kegiatan Wide Games ini melatih kesolidaritasan antar anggota. Jadi, masing-masing sangga harus berangkat dan pulang dengan keadaan lengkap dan sehat.
“Jika di tengah perjalanan, misalkan di antara anggota kalian ada yang memperbaiki tali sepatunya yang lepas, maka jangan ditinggal. Tunggu sampai anggota kalian siap melakukan perjalanan kembali,” Arahan dari Bu Umi kepada seluruh peserta Wide Games.
Bu Umi menambahi, selama di perjalanan, jika mereka bertemu dengan penduduk sekitar agar tetap berlaku baik dan tidak berlaku menyimpang. Terutama, tidak merusak alam sekitar.
“Saat bertemu warga sekitar, harus tetap menjaga attitude sebagai santri dan jangan merusak alam,” imbuh Bu Umi, yang juga merupakan Guru PKN kelas 10.
Usai mendapat arahan dari Bu Umi, Ustadzah Sriwelas, M. Pd., memberikan semacam ice breaking dengan beberapa tepuk dan yell-yell pramuka, agar seluruh peserta Wide Games semakin bertambah semangatnya.
Kemudian, masing-masing sangga Calon Bantara dan Bantara harus menjawab pertanyaan dari kakak pembina bagian pos keberangkatan tersebut dengam sistem siapa yang cepat, maka sangganya akan bisa berangkat terlebih dahulu.
Rute jelajah alam antara sangga putri dan putra berbeda. Jika putri finish di Achasa, sedangkan putra kembali ke Lapangan Pondok.
Pos yang dilewati pun juga berbeda. Jika putri untuk mencapai finish harus melewati delapan pos, sedangkan putra hanya lima pos saja. Maka durasi yang ditempuh oleh sangga putri lebih lama dari pada putra. Untuk putri selesainya sore, sedangkan putra siangnya sudah berada di pondok.
Salah satu peserta Wide Games, dari sangga Calon Bantara mengatakan, jika Wide Games ini merupakan pengalaman pertama mereka selama di mondok di Ponpes Al-Ishlah. Jadi, mereka merasa kegiatan ini sebagai refreshing bagi mereka karena bisa keluar dan menikmati alam sekitar.
Usai seluruh sangga sampai di tempat finish dengan keadaan basah kuyup, serta kondisi wajah yang semakin menggelap dari sebelumnya, karena paparan matahari dari pagi hingga sore, mereka terlihat masih bersemangat dan gembira.
Semoga, kegiatan Wide Games tahun ini meninggalkan sebuah pengalaman yang berkesan di memori masing-masing peserta, juga kakak pembina.
Reporter : Yeni Ika
0 Comments