Penghujung Ujian Madrasah: Siswa-Siswi MA Al-Ishlah Jalani Ujian Lisan dan Praktik

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Siswa-Siswi MA Al-Ishlah saat ini sudah memasuki masa penghujung ujian. Setelah dua minggu lamanya mereka menyelesaikan ujian tulis, seminggu sebelum liburan ini saatnya mereka untuk menghadapi ujian lisan dan ujian praktik.

 

Hari ini (13/12) adalah hari kedua untuk ujian lisan. Ujian lisan dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai dari hari Senin (11/12) sampai dengan Rabu (14/12). Sedangkan untuk ujian praktik dilaksanakan esoknya, Kamis (15/12) sampai dengan Jumat (16/12). Setelah itu hari Sabtu (17/12) mereka akan menerima raport.

 

 

Subjek yang diujikan pada ujian lisan ada tiga, antara lain; Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Ibadah. Untuk materi Bahasa Arab terdiri dari muhadatsah (percakapan), mutholaah (menelaah bacaan), nahwu, shorof, mahfudhat (hafalan), tarjamah dan mufrodat (kosa kata).

 

Kemudian untuk materi Bahasa Inggris terdiri dari conversation (percakapan), reading (membaca), structure (struktur kalimat dalam Bahasa Inggris), expression, translation (terjemah) dan vocabulary (kosa kata).

 

Adapun untuk Ibadah materinya terdiri dari praktik ibadah dzikir, doa, dan hafalan al-Qur’an.

 

Per harinya Siswa-Siswi MA Al-Ishlah akan diuji satu subjek, sesuai dengan pembagian jadwal yang telah diinfokan sebelumnya.

 

 

 

Pada tata cara pelaksanaan ujian lisan ini, Siswa-Siswi MA Al-Ishlah diminta untuk menghadap penguji yang sudah ditentukan secara berkelompok, antara dua sampai empat orang dengan durasi 30 menit.

 

Pelaksanaan ujian juga ada yang dilakukan secara per kelompok atau satu per satu menghadap penguji, tergantung oleh ketentuan dari pengujinya masing-masing.

 

Ketika beberapa siswa ditanya mana yang lebih dipilih antara ujian lisan dan ujian tulis, kebanyakan dari mereka memilih ujian tulis, sebab mereka sedikit nervous saat ujian lisan dan lebih leluasa berfikir saat ujian tulis.

 

Namun, ada pula yang lebih memilih ujian lisan, di antaranya adalah Alivia Cahya Arnin Dhita, salah satu siswi kelas 10 IPA 3. “Saya lebih memilih ujian lisan dibanding ujian tulis, karena ujian lisan lebih simple dan lebih cepat pelaksanaannya dibandingkan dengan ujian tulis,” ujar Alivia.

 

Reporter : Ega MN.

Editor : Yeni Ika

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *