Ujian Akhir Semester: “Ujian Tentang Kesungguhan, Keseriusan dan Kesabaran dalam Belajar”

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Berhubung hari ini adalah hari pertama Siswa-Siswi MA Al-Ishlah melaksanakan Ujian Akhir Semester I (UAS), maka sebelum ujian dilaksanakan, seluruh Siswa-Siswi MA Al-Ishlah berkumpul di Lapangan MA Al-Ishlah untuk mendengarkan taujiihaat (pengarahan-pengarahan) dari Al-Ustadz Drs. Agus Salim Syukron, M. Pd. I. selaku Kepala Sekolah MA Al-Ishlah.

 

 

Salah satu keistimewaan yang dimiliki sekolah MA Al-Ishlah dari pada sekolah yang lainnya yakni Siswa-Siswi MA Al-Ishlah harus menempuh ujian sekitar tiga minggu sebelum liburan. Dimana liburan semester 1 jatuh pada tanggal 18 Desember. Di minggu pertama akan ada ujian tulis madrasah, minggu selanjutnya disusul ujian diniyyah dan di minggu terakhir yakni ujian lisan.

 

Untuk itu, dengan durasi ujian yang cukup lama, Al-Ustadz Drs. Agus Salim Syukron, M. Pd. I. sangat menekankan bahwa tradisi yang berlaku di MA Al-Ishlah adalah tidak boleh ada kecurangan dalam hal apapun saat mengerjakan ujian. Siswa-Siswi MA Al-Ishlah dilarang keras untuk mencontek, baik memberi contekan atau yang meminta contekan.

 

Jika kedua pelaku kecurangan tersebut didapati, maka pihak sekolah MA Al-Ishlah tidak segan-segan untuk menindaklanjuti dengan tegas.  

 

Perihal kejujuran saat ujian di MA Al-Ishlah memanglah sangat ketat. Hal ini terus menerus ditekankan saat musim ujian, supaya Siswa-Siswi MA Al-Ishlah mengamalkan dengan betul nilai-nilai keislaman yang sudah diajarkan di pondok.

 

“Makna ujian yang sebenarnya ialah bentuk dari latihan bagi anak-anak perihal kejujuran, keseriusan dan kesabaran dalam belajar untuk mencapai hasil yang maksimal. Sebab nilai di rapor yang didapatkan akan sia-sia jika saat mengerjakan ujian dengan cara yang dilarang oleh ajaran Islam.” Ujar Al-Ustadz Drs. Agus Salim Syukron, M. Pd. I. yang disampaikan dalam Bahasa Arab kepada Siswa-Siwi MA Al-Ishlah.

 

Pendidikan di MA Al-Ishlah ini disamping memperhatikan nilai akademik, tapi juga mengedepankan nilai moral keislaman yang harus diamalkan dalam proses belajar. Supaya kelak Siswa-Siswi MA Al-Ishlah setelah keluar dari sini, mereka memiliki basic moral yang baik untuk menjalani kehidupan di luar untuk kedepannya.

 

“Ilmu itu terletak di akal, bukan di rapor. Sekolah kita mengajarkan tentang kerjujuran, bukan hasil bagus namun dengan kecurangan,” Imbuh Al-Ustadz Drs. Agus Salim Syukron, M. Pd. I.

 

 

Usai taujiihaat, Al-Ustadz Drs. Agus Salim Syukron, M. Pd. I. pun menutupnya dengan do’a bersama. Semoga Siswa-Siswi MA Al-Ishlah dimudahkan dalam mengerjakan ujian. Kemudian serentak sekitar 900 Siswa-Siswi MA Al-Ishlah memasuki ruang masing-masing yang terbagi dalam 30 ruangan dengan tertib.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *