Kegiatan ekstrakurikuler Muhadloroh minggu ini berbeda dengan Muhadloroh seperti biasanya. Jika biasanya diisi oleh penampilan public speaking oleh para orator, kali ini tidak. Muhadloroh sore ini diisi dengan nobar (nonton bareng) cuplikan-cuplikan video yang bertempat di Masjid Jami’ Al-Ishlah.
Setelah acara dibuka oleh MC, video pertama yang ditampilkan ialah video MSQ (Mushabaqah Syahril Qur’an). Di video ini seluruh siswi MA Al-Ishlah ditunjukkan contoh Syahril Qur’an yang baik dan benar. Begitupun dengan video selanjutnya, yaitu video debat menggunakan Bahasa Arab.
Dalam video debat Bahasa Arab itu, seluruh penonton terkesima dengan kefasihan Bahasa Arab yang diucapkan oleh khatib yang ada di video. Pengurus BESMA bagian Ketaqwaan ingin menunjukan cara mengungkapkan argumen yang baik dan benar. Agar bisa menjadi referensi siswi MA Al-Ishlah saat sesi diskusi.
Usai video serba-serbi Bahasa Arab ditampilkan semua, tontonan yang ditunggu-tunggu selanjutnya ialah short movie yang berjudul “Mencari Arti”. Short movie itu menceritakan tentang lika-liku perjuangan seorang da’i yang dulunya tak kerasan tinggal di pesantren.
Segala cara yang telah diupayakan oleh si pemeran utama untuk kabur dari pesantren telah gagal. Hingga suatu ketika ia tersadarkan, bahwa ternyata memang Allah SWT tak meridhainya untuk keluar dari pesantren.
Dari situlah si pemeran utama tersebut mulai merubah mindsetnya untuk bersungguh-sungguh mencapai apa yang ia cita-citakan. Di akhir cerita ia berhasil menjadi da’i muda. Berawal dari keseriusannya mengikuti berbagai macam lomba pidato yang diselenggarakan oleh pesantrennya.
Short movie yang ditampilkan oleh BESMA bagian Ketaqwaan ini sangat relate dengan kehidupan santri dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Ishlah seperti sekarang ini. Dimana mereka semua berjihad mencari ilmu di jalan Allah untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain maupun masyarakat sekitar. Walaupun banyak sekali lika-liku yang harus dilalui, tapi mereka haruslah yakin bahwa apapun yang mereka lakukan, jika itu kebaikan maka akan berbuah kebaikan pula.
Usai menontom short movie, ekspresi seluruh penonton saat itu merasa haru dan sedih bercampur aduk. Mereka terharu dengan si pemeran utama yang akhirnya berhasil melawan egonya untuk keluar dari pesantren sekaligus sedih karena di akhir cerita orang tua si pemeran utama meninggal dunia.
Semoga short movie yang ditampilkan tadi membawa semangat baru bagi siswi MA Al-Ishlah untuk terus berjuang dan memperbaiki niat dalam menggapai cita-citanya.
0 Comments