Di MA Al-Ishlah, salah satu lomba yang menjadi incaran siswa yang memiliki bakat menyanyi ialah folksong. Lomba ini termasuk salah satu lomba tahunan yang tergabung dalam rangkaian lomba PONSEL XVII, yaitu dari BESMA bagian kesenian.
Konsep lombanya yaitu masing-masing tim terdiri dari 4 siswa perwakilan per-kelas. Pada babak penyisihan masing-masing tim akan menyanyikan satu lagu yang telah ditentukan oleh panitia. Kemudian pada babak final, akan diambil 6 tim yang akan lolos dan harus menyanyikan 2 lagu, yakni lagu wajib dan Islami bebas.
Setting tempat lomba folksong tahun ini lebih sederhana dan tertutup, jika sebelumnya babak final dilakukan bersamaan dengan penutupan PONSEL secara outdoor, dimana seluruh siswa MA Al-Ishlah wajib menghadirinya. Namun tahun ini tidak, kedua babak dilakukan secara indoor. Babak penyisihan berlokasi di ruang kesenian pukul 20.00 (19/10), sedangkan babak finalnya dilakukan di kelas 12 Keagamaan 2 pukul 09.00 (21/10).
Meskipun demikian, hal tersebut tak merubah semangat para peserta dan supporter untuk tetap antusias mengikuti dan menyaksikan babak final lomba ini. Supporter dari masing-masing kelas yang masuk ke bsbsk final menambah semangat tersendiri bagi para finalis.
Sebelum tampil, para finalis tentu ada rasa grogi yang luar biasa, namun dengan adanya supporter rasa grogi itu bisa teratasi. Mereka sudah berusaha menampilkan dengan semaksimal mungkin, apapun keputusan juri itulah yang terbaik.
Selain itu, dari panitia sendiri adanya lomba ini dengan konsep baru menjadikan mereka belajar pelajaran yang banyak, yakni mereka jadi belajar tentang time management dan belajar menerima keadaan saat ini demi kemaslahatan bersama.
“Walaupun saat persiapan ada saja dramanya, tapi alhamdulillah saat hari H semuanya berjalan dengan lancar.” Ujar Nova Tsania (XII IPA 4) selaku penanggung jawab lomba Folksong, sekaligus BESMA bagian kesenian.
Di akhir acara babak final, panitia tidak langsung mengumumkan juaranya. Karena pengumuman kejuaraan setiap lomba akan diumumkan saat penutupan PONSEL XVII.
0 Comments